Crypto Market 22 September 2025: Regulasi Baru di Asia Menguat

Crypto Market 22 September 2025: Regulasi Baru di Asia Menguat

Kondisi Pasar Terkini

portalindonesiapintar.comCrypto market hari ini, 22 September 2025, menunjukkan pergerakan yang relatif stabil meski volatilitas tetap membayangi. Bitcoin (BTC) diperdagangkan di kisaran US$115.600 atau sekitar Rp1,89 miliar, dengan support kuat di zona US$114.600–115.000. Jika level ini mampu bertahan, peluang untuk menguji resistance di US$117.000–120.000 terbuka lebar. Namun, apabila support gagal dipertahankan, koreksi menuju US$111.800 sangat mungkin terjadi.

Sementara itu, Ethereum (ETH) masih mencoba menguat di sekitar US$4.450–4.465. Resistance yang harus ditembus ada di level US$4.510–4.800, sedangkan support kritikal berada pada US$4.393–4.200. Jika ETH berhasil menembus resistance, tren bullish berpotensi berlanjut. Sebaliknya, jika tekanan jual meningkat, ETH bisa mengalami penurunan lebih dalam.

Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan

Beberapa faktor makroekonomi dan regulasi memengaruhi crypto market hari ini. Pertama, kebijakan The Fed yang baru-baru ini memangkas suku bunga masih menjadi sorotan utama. Ketua Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa pemangkasan ini lebih bersifat “risk management cut”, sehingga tidak serta-merta menandai siklus penurunan suku bunga yang panjang. Hal ini menahan sebagian optimisme investor terhadap tren bullish yang berkelanjutan.

Selain itu, rilis data ekonomi AS mendatang, termasuk inflasi dan ketenagakerjaan, akan sangat memengaruhi arah pasar dalam jangka pendek. Pasar juga masih sensitif terhadap pernyataan pejabat bank sentral yang bisa mengubah ekspektasi investor secara cepat.

Regulasi Baru di Asia

Dari sisi regulasi, Vietnam resmi meluncurkan program pilot perdagangan aset kripto pada 9 September melalui Resolution 05/2025/NQ-CP. Program ini melibatkan pendirian VIX Crypto Asset Exchange JSC, yang akan menjadi pusat pengujian kebijakan crypto di negara tersebut. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya Vietnam untuk memperkuat integrasi dengan ekosistem fintech global.

Regulasi baru ini berpotensi menciptakan preseden penting bagi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Jika berhasil, model regulasi Vietnam bisa menjadi acuan dalam pengembangan pasar kripto yang lebih aman, terstruktur, dan transparan.

Sentimen Pasar Altcoin

Selain BTC dan ETH, beberapa altcoin juga menunjukkan pergerakan menarik. Solana (SOL) mengalami peningkatan volume perdagangan karena lonjakan minat investor, sementara XRP dan Cardano (ADA) bergerak bervariasi mengikuti arah pasar utama. Meski demikian, altcoin tetap lebih rentan terhadap volatilitas jangka pendek, sehingga investor perlu berhati-hati dalam menentukan posisi.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, crypto market 22 September 2025, masih bergerak dalam fase konsolidasi dengan potensi kenaikan jika level resistance mampu ditembus. Bitcoin relatif stabil, Ethereum bertahan di zona support, sementara altcoin menghadapi dinamika yang beragam.

Dengan adanya regulasi baru dari Vietnam serta ketidakpastian arah kebijakan The Fed, investor perlu memantau perkembangan global secara ketat. Kombinasi analisis teknikal dan fundamental menjadi kunci dalam menentukan strategi di tengah pasar yang masih penuh kejutan.

Baca Juga: Crypto Market 23 September 2025: Ethereum Tertekan

Untuk berita seputar Cryptocurrency, keuangan, saham dan Info lainnya kunjungi Berita Ekonomi