Crypto Market 25 September 2025: Bitcoin Melemah

Crypto Market 25 September 2025: Bitcoin Melemah

portalindonesiapintar.com —  Crypto market hari ini 25 September 2025 menunjukkan pergerakan yang cenderung melemah di tengah sentimen hati-hati investor global. Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH), dua aset kripto terbesar di pasar, sama-sama mengalami tekanan seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap volatilitas jangka pendek.

Bitcoin Bertahan di Atas US$ 111 Ribu

Pada perdagangan pagi hingga siang ini, Bitcoin (BTC) berada di kisaran US$ 111.551, turun tipis dari sesi sebelumnya. Sepanjang hari, BTC sempat menyentuh level tertinggi di US$ 113.970 dan terendah di US$ 111.512. Tekanan ini muncul karena aksi jual lanjutan pasca likuidasi besar-besaran yang mengguncang pasar beberapa hari terakhir.
Meski begitu, analis menilai bahwa jika Bitcoin mampu bertahan di atas support US$ 110.000, peluang rebound masih terbuka. Sebaliknya, penembusan ke bawah level tersebut bisa memicu koreksi lebih dalam.

Ethereum Ikut Melemah

Sementara itu, Ethereum (ETH) juga tidak luput dari tekanan. ETH diperdagangkan di sekitar US$ 3.998,11, turun sekitar 4,3% dalam 24 jam terakhir. Rentang pergerakan ETH hari ini ada di antara US$ 3.986 hingga US$ 4.202.
Banyak trader mengaitkan pelemahan ini dengan efek domino dari likuidasi leverage tinggi, terutama di pasar derivatif. Jika level US$ 4.000 gagal dipertahankan, potensi penurunan lanjutan masih cukup besar.

Altcoin Terpuruk, Solana dan XRP Jadi Sorotan

Di sisi lain, altcoin kembali menunjukkan volatilitas tinggi. Solana (SOL) anjlok lebih dari 4,4% akibat tekanan jual, sementara XRP justru mencatat sedikit penguatan meski pasar kripto secara umum melemah. Perbedaan arah ini memperlihatkan bahwa faktor fundamental masing-masing aset masih berperan penting dalam menjaga kepercayaan investor.

Faktor Eksternal: Regulasi & ETF Kripto

Dari sisi regulasi, kabar terbaru datang dari Amerika Serikat. SEC mempercepat proses persetujuan ETF berbasis kripto, yang membuka peluang bagi aset digital seperti Solana dan XRP untuk memiliki produk investasi berbasis bursa. Langkah ini dipandang positif oleh pelaku pasar karena dapat meningkatkan arus modal institusional ke industri kripto.
Namun, dalam jangka pendek, sentimen tersebut belum cukup kuat menahan aksi jual di pasar spot maupun derivatif.

Risiko dan Prospek ke Depan

Sejumlah analis menekankan bahwa pasar kripto masih berada dalam fase konsolidasi. Risiko terbesar terletak pada penembusan support teknikal BTC di US$ 110.000 dan ETH di sekitar US$ 4.000. Jika level ini jebol, investor harus bersiap menghadapi tekanan lanjutan.
Namun, prospek jangka menengah masih dipandang positif, terutama bila ETF kripto benar-benar mendapatkan persetujuan resmi dan adopsi institusional meningkat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, crypto market 25 September 2025 bergerak dalam tren melemah dengan dominasi tekanan jual. Bitcoin dan Ethereum sama-sama tertekan, sementara altcoin menunjukkan pergerakan beragam. Meskipun begitu, perkembangan regulasi di AS menjadi salah satu faktor yang berpotensi menjadi katalis positif di masa mendatang.

Baca Juga: Crypto Market 26 September 2025: Pasar Dilanda Tekanan Global

Untuk berita seputar Cryptocurrency, keuangan, saham dan Info lainnya kunjungi Berita Ekonomi