portalindonesiapintar.com – Crypto market hari ini 27 September 2025 kembali menunjukkan tren melemah, dengan hampir seluruh aset digital utama berada di zona merah. Tekanan pasar dipicu oleh kombinasi faktor eksternal, seperti ketidakpastian kebijakan moneter global, gelombang likuidasi leverage besar-besaran, serta kekhawatiran investor terhadap potensi perlambatan ekonomi.
Bitcoin Kembali di Bawah US$110.000
Harga Bitcoin (BTC) hari ini turun ke kisaran US$109.000–110.000, melemah sekitar 1,9% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang perdagangan, BTC gagal menembus resistance kuat di area US$117.000–123.000 yang selama ini menjadi batas psikologis penting bagi investor.
Penurunan ini memperpanjang tren koreksi yang sudah berlangsung beberapa hari terakhir. Menurut analis, jika BTC tidak mampu mempertahankan level support di sekitar US$107.000–109.000, potensi penurunan lebih dalam bisa terjadi. Namun, bila rebound berhasil, target jangka pendek berada di area US$115.000–117.000.
Ethereum dan Altcoin Mengikuti Tren Lesu
Tidak hanya Bitcoin, Ethereum (ETH) juga mengalami tekanan signifikan. ETH merosot sekitar 2,4%, diperdagangkan di kisaran US$3.900–4.000. Koreksi ini terutama dipicu oleh arus keluar investor institusional serta sentimen negatif dari pasar derivatif.
Sementara itu, Solana (SOL) turun sekitar 3,1%, sedangkan XRP terkoreksi lebih dalam hingga 4,1%. Pergerakan ini memperlihatkan bahwa altcoin masih sangat rentan terhadap dinamika makro dan pergerakan harga Bitcoin.
Faktor Penyebab Tekanan Pasar
Beberapa faktor yang mendorong pelemahan crypto market hari ini antara lain:
- Likuidasi Derivatif Besar-Besaran
Banyak posisi long dengan leverage tinggi dilikuidasi secara paksa, sehingga mempercepat aksi jual. - Kebijakan Moneter Global
Meskipun The Fed sudah memangkas suku bunga, pasar tetap ragu karena inflasi masih menjadi ancaman. Sikap hati-hati bank sentral memperburuk sentimen aset berisiko. - Ketidakpastian Ekonomi Makro
Kekhawatiran perlambatan ekonomi global membuat investor memilih mengurangi eksposur terhadap aset digital, beralih sementara ke aset yang dianggap lebih aman.
Prospek dan Arah Pasar ke Depan
Dalam jangka pendek, pasar kripto diperkirakan masih akan bergerak volatil dengan kecenderungan melemah. Level US$107.000 menjadi kunci support untuk Bitcoin, sementara US$3.900 menjadi batas kritis bagi Ethereum.
Namun, sejumlah analis tetap optimistis. Menurut beberapa laporan, koreksi ini justru bisa menjadi fase konsolidasi sehat sebelum reli baru dimulai. Bahkan ada proyeksi bahwa dalam jangka menengah Bitcoin bisa melesat ke US$135.000, apabila sentimen positif dari regulasi dan adopsi institusional kembali menguat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, crypto market 27 September 2025 berada dalam tekanan kuat. Bitcoin terperosok di bawah US$110.000, Ethereum dan altcoin mayoritas melemah, serta sentimen global masih membebani pasar. Meski begitu, peluang rebound tetap ada apabila faktor fundamental dan teknikal mendukung, terutama bila support utama mampu bertahan.
Investor disarankan tetap waspada, mengelola risiko dengan baik, dan menghindari penggunaan leverage berlebihan dalam kondisi pasar yang sangat fluktuatif.
Baca Juga: Crypto Market 29 September 2025: Bitcoin Rebound
Untuk berita seputar Cryptocurrency, keuangan, saham dan Info lainnya kunjungi Berita Ekonomi