Kurs Rupiah 8 Oktober 2025: Rupiah Menguat di Awal Pekan

Kurs Rupiah 8 Oktober 2025: Rupiah Menguat di Awal Pekan

portalindonesiapintar.com — Pergerakan kurs rupiah hari ini menunjukkan penguatan tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah melemah pada awal pekan lalu. Berdasarkan data dari Bank Central Asia (BCA) dan catatan Bank Indonesia (BI), rupiah pada Rabu pagi ini diperdagangkan di kisaran Rp16.530 per dolar AS (beli) dan Rp16.590 per dolar AS (jual). Sementara itu, kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir pada 7 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp16.560 per USD, menunjukkan tren penguatan moderat.

Kenaikan nilai tukar rupiah ini terjadi di tengah sentimen positif pasar keuangan regional. Investor asing tercatat mulai kembali masuk ke pasar obligasi domestik setelah adanya kepastian bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menahan suku bunga acuannya pada pertemuan berikutnya. Dengan langkah ini, tekanan terhadap mata uang negara berkembang termasuk rupiah cenderung berkurang.

Selain terhadap dolar AS, kurs rupiah hari ini juga memperlihatkan pergerakan stabil terhadap sejumlah mata uang utama lainnya. Berdasarkan data komersial perbankan, rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp17.430 per dolar Singapura (SGD), Rp19.520 per euro (EUR), dan Rp112,00 per 100 yen Jepang (JPY). Kondisi ini menggambarkan bahwa rupiah mulai mendapatkan dukungan dari peningkatan arus modal masuk dan stabilitas ekonomi domestik yang terjaga.

Dari sisi domestik, faktor fundamental ekonomi turut memperkuat posisi rupiah. Inflasi Indonesia per September 2025 masih terkendali di kisaran 2,9% secara tahunan (yoy), sesuai dengan target Bank Indonesia di bawah 3,5%. Selain itu, cadangan devisa nasional juga dilaporkan meningkat menjadi USD 150,2 miliar, mencerminkan kapasitas intervensi yang kuat dari BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar di tengah dinamika pasar global.

Meskipun demikian, para analis memperingatkan bahwa risiko eksternal belum sepenuhnya mereda. Harga minyak dunia yang cenderung naik akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat memberikan tekanan pada neraca perdagangan Indonesia. Namun, dengan langkah-langkah stabilisasi seperti intervensi ganda BI dan kebijakan fiskal yang berhati-hati, rupiah diyakini masih memiliki ruang penguatan ke depan.

Pengamat pasar uang menilai, jika tren arus masuk modal asing terus berlanjut, rupiah berpeluang untuk menembus level Rp16.500 per dolar AS dalam jangka pendek. Dukungan tambahan juga diharapkan datang dari data neraca perdagangan Indonesia bulan September yang diproyeksikan tetap surplus, memberikan sentimen positif bagi stabilitas mata uang domestik.

Secara keseluruhan, kurs rupiah 8 Oktober 2025 menggambarkan kondisi yang lebih optimistis dibanding pekan sebelumnya. Dengan kombinasi faktor eksternal yang mulai membaik dan stabilitas ekonomi nasional yang terjaga, rupiah menunjukkan ketahanan yang cukup kuat di tengah ketidakpastian global. Pelaku pasar kini menantikan kebijakan lanjutan dari Bank Indonesia untuk memastikan momentum penguatan ini dapat terus berlanjut hingga akhir kuartal IV 2025.

Baca juga: Kurs Rupiah 9 Oktober 2025: Rupiah Masih Stabil

Untuk berita seputar Nilai tukar Rupiah, Cryptocurrency dan Info lainnya kunjungi Berita Ekonomi