portalindonesiapintar.com, 4 Oktober 2025 – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat (4/10), menunjukkan pergerakan yang relatif stabil dengan kecenderungan menguat tipis. Berdasarkan data dari pasar spot, kurs rupiah hari ini dibuka di level Rp15.465 per dolar AS dan sempat bergerak di kisaran Rp15.430 – Rp15.480 sepanjang sesi perdagangan.
Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Global
Penguatan rupiah ini terjadi meski pasar global masih dibayangi oleh sejumlah ketidakpastian, termasuk sikap The Federal Reserve (The Fed) yang masih menahan suku bunga tinggi lebih lama dari perkiraan. Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta pelemahan harga komoditas energi turut memberikan tekanan tambahan bagi mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Meski demikian, sentimen positif datang dari arus masuk modal asing ke pasar obligasi Indonesia. Investor global menilai fundamental ekonomi Indonesia masih cukup solid dengan tingkat inflasi yang terkendali di level 2,8% secara tahunan serta cadangan devisa yang tetap kuat di atas 140 miliar dolar AS.
Perbandingan Rupiah dengan Mata Uang Utama Lain
Selain terhadap dolar AS, kurs rupiah hari ini juga menunjukkan tren bervariasi terhadap mata uang utama lainnya. Berikut gambaran pergerakannya:
- Rupiah melemah tipis terhadap euro di level Rp16.350 per euro.
- Rupiah relatif stabil terhadap yen Jepang di kisaran Rp103,20 per 100 yen.
- Rupiah menguat terhadap dolar Singapura di level Rp11.310 per SGD.
- Rupiah sedikit tertekan terhadap poundsterling Inggris di kisaran Rp18.890 per GBP.
Pergerakan ini menunjukkan bahwa rupiah masih cukup tangguh, meski dinamika ekonomi global menimbulkan volatilitas di pasar valuta asing.
Faktor Domestik yang Menopang Rupiah
Dari dalam negeri, stabilitas politik dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi kuartal III yang tetap berada di kisaran 5% menjadi faktor pendorong penguatan rupiah. Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga terus menjaga stabilitas kurs melalui intervensi ganda, baik di pasar valas maupun pasar obligasi.
Menurut analis pasar uang, rupiah masih berpotensi bergerak dalam rentang Rp15.400 – Rp15.500 per dolar AS pada pekan depan. Investor disarankan untuk tetap waspada terhadap rilis data tenaga kerja AS yang akan memengaruhi arah kebijakan moneter The Fed.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kurs rupiah 4 Oktober 2025 menunjukkan penguatan tipis meski pasar global masih sarat ketidakpastian. Kombinasi faktor eksternal seperti kebijakan moneter AS dan ketegangan geopolitik, serta faktor domestik berupa fundamental ekonomi yang solid, menjadi penentu arah pergerakan rupiah dalam jangka pendek.
Baca Juga; Kurs Rupiah 6 Oktober 2025: Rupiah Bergerak Stabil
Untuk berita seputar Nilai tukar Rupiah, Cryptocurrency dan Info lainnya kunjungi Berita Ekonomi
